STATISTIKA

 


 Statistika


Statistika adalah Suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis dataserta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh. Dalam arti sempit Statistik adalah data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif).


Tujuan Statistika :

  • Untuk membuat deskripsi atau menjelaskan data tentang populasi yang diselidiki.
  • Untuk membantu membuat estimasi mengenai nilai yang tidak diketahui berdasarkan data yang dianalisis.
  • Untuk membuat estimasi mengenai akibat suatu hipotesis yang diterima. Estimasi tersebut nantinya dipakai sebagai dasar pengembilan keputusan.
  • Untuk mengurangi jumlah populasi yang luas pada ukuran yang lebih kecil agar lebih mudah dipahami.

Fungsi Statistika :

  1.  Fungsi Deskriptif

    Ini adalah fungsi statistik untuk mendeskripsikan, menerangkan data dan peristiwa, yang dikumpulkan melalui proses penelitian dan penyelidikan dimana belum sampai generalisasi atau mengambil kesimpulan tentang populasi yang diteliti.

  2. Fungsi Inferensial

    Ini adalah fungsi statistik untuk memprediksi dan mengendalikan seluruh populasi berdasarkan data, gejala, dan peristiwa yang ada pada proses penelitian. Fungsi ini dimulai dengan membuat suatu estimasi dan hipotesis.


Bagian Bagian Utama dalam Statistika :

  1. Statistika Deskriptif adalah ilmu statistika yang mempelajari tentang pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data.
  2. Statistika Inferensi (Statistika Induktif) adalah ilmu statistika yang mempelajari tentang cara pengambilan kesimpulan secara menyeluruh (populasi) berdasarkan data sebagian (sampel) dari populasi tersebut.

Jenis Jenis Statistika

Berdasarkan Orientasi Pembahasan

  • Statistik matematika, yaitu statistik yang lebih mengedapankan pemahaman terhadap model, rumus-rumus statistika secara matematika-teoritis, penurunan konsep. Misalnya, uji normalitas, analisis regresi, galat, dan lain-lain.
  • Statistik terapan, yaitu statistik yang lebih mengedapankan pada pemahaman konsep, teknik statistika, serta penerapannya dalam disiplin ilmu tertentu.

Berdasarkan Fase dan Tujuan Analisis

  • Statistik deskriptif, yaitu statistik yang berhubungan dengan pengumpulan pengolahan, analisis, dan penyajian data tanpa adanya kesimpulan secara umum. Bentuk statistik in umumnya dalam tabel, grafik, diagram, modus, dan lain-lain.
  • Statistik inferensial, yaitu statistik yang prosesnya memungkinan diambilnya kesimpulan secara umum terhadap data yang diolah.

Berdasarkan Asumsi Distribusi Populasi Data

  • Statistik parametik, yaitu statistik yang dilakukan berdasarkan model distribusi normal.
  • Statistik non-parametik, yaitu statistik yang dilakukan dengan metode distribusi bebas atau tidak berdasarkan pada model distribusi normal.

Berdasarkan Jumlah Variabel Terikat

  • Statistik univariat, yaitu statistik yang hanya mempunyai satu variabel terikat.
  • Statistik multivariat, yaitu statistik yang mempunyai lebih dari satu variabel terikat.

DATA


Data adalah fakta-fakta yang dapat dipercaya kebenarannya

Pembagian data dapat dibedakan menurut :

 Sifatnya

a. Data kualitatif ialah data yang disajikan bukan dalam bentuk angka, misalnya agama, jenis kelamin, daerah, suku bangsa, pangkat pegawai, jabatan pegawai dan
sebagainya.
b. Data kuantitatif ialah data yang disajikan dalam bentuk angka.
Data ini terbagi menjadi :
1) Data kontinu adalah data yang satuannya bisa dalam pecahan.
2) Data diskret adalah data yang satuannya selalu bulat dalam bilangan asli, tidak berbentuk pecahan.

Waktunya

a. Data silang (Cross Section) ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang bisa menggambarkan keadaan/kegiatan pada waktu tersebut, misalnya jumlah warga DKI Jakarta menurut asal dan agama pada tahun 1999.
b. Data Berkala (Time Series) ialah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu, misalnya data angka kematian dan kelahiran dari tahun ke tahun di Indonesia yang cenderung membesar dan mengecil.

Cara memperolehnya

a. Data primer ialah data yang didapatkan langsung dari responden misalnya data pegawai negeri sipil di BAKN, data registrasi mahasiswa di suatu universitas dan sebagainya.
b. Data Sekunder ialah data yang diambil dari data primer yang telah diolah, untuk tujuan lain, misalnya data perkawinan antara umur 10 s/d 20 tahun di Indonesia yang diambil dari departemen Agama untuk tujuan analisa pola perkawinan setiap suku bangsa di Indonesia.

Sumbernya

a. Data Internal ialah data yang menggambarkan dari keadaan di
dalam suatu organisasi, misalnya dari suatu universitas ialah data
dosen, jumlah mahasiswa, data kelulusan dan sebagainya.
b. Data Eksternal ialah data yang dibutuhkan dari luar untuk
kebutuhan suatu organisasi tersebut.

Syarat Data yang baik

1. Benar/Obyektif.
2. Mewakili/Wajar (representative).
3. Dipercaya, artinya kesalahan bakunya kecil.
4. Tepat waktu (up to date).
5. Relevan (data yang dikumpulkan ada hubungannya dengan
permasalahannya).


POPULASI dan SAMPEL


Populasi

merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi di sini maksudnya bukan hanya orang atau makhluk hidup, akan tetapi juga benda-benda alam yang lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, akan tetapi meliputi semua karakteristik, sifat-sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut.

Populasi berdasarkan jumlah 

  1. Populasi terbatas (terhingga) : populasi yang dinyatakan dengan angka dan mempunyai batasan. Contoh : Program Sarjana Ekonomi memberikan beasiswa kepada 300 mahasiswa berprestasi.
    Terbatas : hanya untuk 300 mahasiswa berprestasi.
    Karakter : beasiswa.
  2. Populasi tak terbatas (tak terhingga) : populasi yang tidak dapat ditentukan batasnya. Contoh : sejumlah pedagang berjualan di sekitar taman kota.
    Tak terbatas : sejumlah pedagang.
    Karakter : berjualan.

Populasi berdasarkan turunan populasi terbatas dengan ruang lingkup yang lebih dipersempit 

  1. Populasi teoritis : populasi yang diturunkan dari populasi terbatas. Contoh : Program Sarjana Ekonomi memberikan beasiswa kepada 300 mahasiswa berprestasi tahun 2015.Untuk mengetahui siapa saja yang layak mendapat beasiswa maka dapat melihat kriteria pemberian beasiswa tahun 2014.
  2. Populasi tersedia : populasi turunan dari populasi teoritis yang akan diteliti dengan mempertimbangkan jumlah, waktu dan tenaga yang tersedia dengan memperhatikan karakteristik yang ditentukan.

Populasi berdasarkan variasi dari unsur pembentuk sumber data 

  1. Populasi bersifat homogen : populasi yang unsur unsur pembentukan dari sumber datanya memiliki sifat sifat yang sama. Semakin spesifik sata yang disebutkan maka akan menjadi semakin homogeny. Contoh : 5 kg terigu + 20 telur + 2 kg mentega diaduk dan dicetak menjadi 2500 irisan kue. Irisan kue yang satu dengan yang lainnya mempunyai sifat yang sama. Jika kue tersebut ingin diteliti maka cukup diambil beberapa irisan saja karena sama antara irisan satu dengan yang lainnya.
  2. Populasi bersifat heterogen : populasi yang unsur unsur pempentukan dari sumber datanya sifat yang bervariasi (berbeda beda) sehingga perlu ditetapkan lagi batasan batasannya baik kuantitatif atau kualitatifnya. Semakin sedikit ciri ciri populasi yang diidentifikasi maka akan semakin heterogen. Contoh : Penelitian tentang persepsi masyarakat tentang pengobatan alternative. Dalam penelitian ini tidak diketahui pengobatan alternative yang seperti apa yang akan dipersepsikan, jadi tidak ditentukan karakteristik pengobatan alternativenya karena bersifat universal (keseluruhan).

Sampel

sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.

Jenis Jenis Pengambilan Sampel

  • Random sederhana (simple random sampling) adalah pengambilan sampel secara acak sehingga setiap anggota populasi mempunya kesempatan yang sama untuk menjadi sampel, misalnya dengan cara undian.

  • Random berstrata (Stratified Random Sampling) adalah pengambilan sampel yang populasinya dibagibagi menjadi beberapa bagian/stratum. Anggota-anggota dari stratum dipilih secara random, kemudian dijumlahkan, jumlah ini membentuk anggota sampel.
Image
  • Sistematis (Systematic Sampling) adalah pengambilan sampel berdasarkan urutan tertentu dari populasi yang telah disusun secara teratur dan diberi nomer urut.

Systematic Sampling

  • Luas/Sampel Kelompok (Cluster sampling) adalah pengambilan sampel tidak langsung memilih anggota populasi untuk dijadikan sampel tetapi memilih kelompok terlebih dahulu. Yang termasuk sebagai sampel adalah anggota yang berada dalam kelompok terpilih tersebut. Jika kelompok-kelompok tersebut merupakan pembagiandaerah-daerah geografis, maka cluster sampling ini disebut juga area sampling.

contoh penggambaran Cluster Sampling


Proses Pengukuran dan Jenis-jenis Skala Pengukuran


Variabel (peubah) adalah karakteristik-karakteristik yang terdapat pada elemen-elemen dari populasi tersebut.
Contoh : Pada masyarakat, elemennya adalah manusia, karakteristiknya misalnya penghasilan, umur, pendidikan, jenis kelamin dan status perkawinan yang merupakan variabel-variabel dalam penelitian.

1. Variabel kualitatif (kategori).
Contoh:Tingkat Pendidikan ,Jenis kelamin dsb.
2. Variabel kuantitatif (Numerik).
Contoh : Penghasilan, umur, jumlah keluarga, dsb


Untuk analisa data penelitian, diperlukan macam-macam ukuran skala yaitu :

  • Skala Nominal (Skala Klasifikasi) adalah skala yang hanya mempunyai ciri untuk
    membedakan skala ukur yang satu dengan skala ukur yang lain, Misalnya Jenis Kelamin, Agama, Ras, Suku.
  • Skala Ordinal adalah skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan juga mempunyai untuk mengurutkan pada rentangan tertentu, Misalnya Jabatan, Pendidikan.
  • Skala Interval adalah skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan dan mengurutkan juga mempunyai ciri jarak yang sama, Misalnya Berat Badan, Tinggi Badan, Jarak Tempuh.
  • Skala Rasio adalah skala yang mempunyai 4 ciri yaitu membedakan, mengurutkan , mempunyai jarak yang sama dan mempunyai titik nol yang berarti sehingga dapat menghitung rasio atau perbandingan diantara nilai, Misalnya Suhu atau Temperatur.

Sumber


 

Tinggalkan komentar